Gencatan Senjata Rakyat Palestina dengan Penjajah Israel, Ini Kesepakataan yang Tercapai

Rakyat Palestina bergembira atas gencatan senjata. (Tangkapan layar/NET Medan)

Rakyat Palestina bergembira atas gencatan senjata. (Tangkapan layar/NET Medan)

NET Medan – Perjuangan perlawanan rakyat Palestina dengan penjajah Israel akhirnya berujung gencatan senjata. Hal tersebut, kesepakatan yang dapat mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan sandera dari kedua belah pihak.

Gencatan senjata ini, menjadi kemenangan paling dramatis dalam 15 bulan perang oleh pasukan Israel yang telah merenggut 46.000 nyawa warga Palestina. Isi perjanjian, yang belum secara resmi, menguraikan fase gencatan senjata awal termasuk penarikan bertahap pasukan militer ‘Israel’ dari Gaza dan pertukaran tahanan.

Proses gencatan senjata ini telah mencapai kesimpulan setelah beberapa putaran sebelumnya, oleh Mesir dan Qatar dengan Amerika Serikat (AS) sebagai mediator menemui jalan buntu. Gencatan senjata ini akan terjadi dalam beberapa tahap, setelah kesepakatan tercapai.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani mengatakan perjanjian itu akan mulai berlaku pada hari Ahad, (19/1/2025).

Baca: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan 50,5 Ton untuk Korban Gempa Bumi Vanuatu

Ketentuan perjanjian gencatan senjata harapan secara internasional dan sponsor Qatar. Ini tahapan sebagaimana dikutip Samaa News.

Isi Perjanjian Gencatan Senjata Palestina dengan Israel

Pertama: Penarikan pasukan ‘Israel’.

Penarikan total dari seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk wilayah Netzarim dan Philadelphia, secara bertahap.

Kedua: Pembukaan perlintasan

1. Pembukaan penuh penyeberangan Rafah untuk menjamin pergerakan barang dan bantuan kemanusiaan.

2. Memasukkan 600 truk bantuan setiap hari sesuai dengan protokol kemanusiaan yang disponsori oleh negara Qatar.

Anak-anak kibarkan bendera Palestina di gedung yang penuh dengan lubang bekas tembakan.
Anak-anak kibarkan bendera Palestina di gedung yang penuh dengan lubang bekas tembakan.

Ketiga: Bantuan dan perlindungan bagi mereka yang terkena dampak

1. Memperkenalkan 200.000 tenda dan 60.000 karavan untuk menyediakan tempat perlindungan darurat.

2. Merehabilitasi rumah sakit di Jalur Gaza dan memperkenankan tim medis dan bedah serta rumah sakit lapangan.

Keempat: Pembebasan tahanan

1. Pertukaran tahanan mencakup pembebasan 1.000 tawanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun.

2. Menyerahkan 33 tahanan ‘Israel’, yang masih hidup dan sudah mati, dengan ketentuan bahwa negosiasi akan diselesaikan pada tahap selanjutnya untuk menyerahkan sisa tahanan.

Baca: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Wabah Virus HMPV Merebak di China

Kelima: Kembalinya pengungsi dan kebebasan bergerak

1. Pengungsi kembali ke wilayah tempat tinggalnya di utara dan selatan Jalur Gaza tanpa pemeriksaan, dan menjamin kebebasan bergerak antar wilayah.

2. Penarikan bertahap dari wilayah pendudukan di Jalur Gaza.

Keenam: Menghentikan penerbangan di langit Gaza

Tidak adanya pesawat ‘Israel’ di wilayah udara Jalur Gaza antara 8 hingga 10 jam sehari.

Ketujuh: Tahapan berjangka

Implementasi perjanjian tahap pertama dalam jangka waktu 6 pekan, dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk menyelesaikan syarat-syarat yang telah disepakati.

Kedelapan: Rehabilitasi daerah yang terkena dampak

Rehabilitasi rumah sakit dan prasarana dasar untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat. Rabu (15/1/2025).

Sementara itu, Hamas mengonfirmasi bahwa delegasi mereka memberikan lampu hijau bagi penerapan masa tenang di samping kesepakatan pertukaran tahanan Palestina.

“Hamas telah memberikan persetujuan lisan selama negosiasi terakhir dan sedang menunggu informasi lebih lanjut untuk memberikan persetujuan tertulis akhir,” kata seorang pejabat Palestina.

Menyusul perkembangan positif ini, Menteri Luar Negeri ‘Israel’ Gideon Saar juga mempersingkat kunjungannya ke Eropa dan kembali ke Tel Aviv untuk berpartisipasi dalam proses pemungutan suara Kabinet Keamanan untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata, yang berlangsung pada Kamis.

Sumber: https://hidayatullah.com/berita/palestina-terkini/2025/01/16/288095/gencatan-senjata-israel-dan-pejuang-palestina-inilah-yang-perlu-anda-ketahui.html

Read Previous

PSMS Medan Dijual Usai Kembali Gagal ke Liga 1: Harus Berpindah Kepemilikan

Read Next

Satu Keluarga Tertimpa Tiang Listrik di Binjai, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *