Pesawat Air India Tujuan Inggris Terjatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Orang
NET Medan – PSMS Medan membuka peluang bertahan di Liga 2 musim depan, usai raih kemenangan dari Nusantara United pada laga Grup H babak playoff degradasi Liga 2 musim 2024/2025.
Kemenangan PSMS berkat gol tunggal Imam Bagus pada injury time, yang membuat peluang tim berjuluk Ayam Kinantan tetap bertahan di Liga 2. Gol PSMS tercipta pada menit ke-92 pada laga di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Kamis 30 Januari 2025.
Dengan kemenangan ini, PSMS Medan semakin mendekat ke posisi aman di playoff degradasi sebagai pimpinan Grup H dengan sembilan poin dan berpeluang bertahan di Liga 2 musim depan. Tiga pertandingan tersisa akan menjadi penentu nasib mereka di Liga 2 musim depan.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Nusantara United mencoba mengendalikan permainan dengan serangan-serangan cepat, tetapi lini pertahanan PSMS tampil solid. Beberapa peluang emas dari Nusantara berhasil digagalkan oleh kiper Fakhrurrazi Quba.
Baca: Ambisi Jacinto Cabral Bawa PSMS Menang dari Nusantara United
Babak kedua, drama terjadi ketika Nusantara mendapatkan penalti, namun gagal berbuah gol. Setelah insiden tersebut, PSMS mulai bermain lebih menyerang dan akhirnya menemukan momen emas di menit ke-92.
Gol kemenangan PSMS lahir lewat kombinasi kaki Imam Bagus yang menyelesaikan umpan dengan dingin oleh Imam, membuat skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.

Pelatih PSMS, Nil Maizar, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas kemenangan timnya di laga tandang ini.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa mendapatkan tiga poin. Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemain atas perjuangan hari ini. Dengan penuh semangat dan totalitas, kita bisa memenangkan pertandingan,” ujar Nil Maizar dalam konferensi pers usai laga.
Peluang PSMS Bertahan di Liga 2 Berkat Gol Tunggal Imam Bagus
Laga ini sempat tersaji kontroversi setelah wasit memberikan penalti kepada Nusantara United pada babak kedua. PSMS kecewa dengan keputusan wasit tersebut, karena sebelumnya ada dugaan pelanggaran terhadap bek mereka Sebastijan Antic.
“Menurut Law of The Game, itu pelanggaran terhadap Antic, tapi wasit tidak meniup peluit. Sementara untuk penalti lawan, menurut kami itu bukan pelanggaran, tapi wasit sudah memutuskan dan kami terima,” ungkap Nil Maizar.
Baca: Demi Bertahan di Liga 2 Musim Depan, PSMS Wajib Menang dari Nusantara United
Beruntung bagi PSMS, eksekusi penalti Vladimir Everton yang sempat masuk harus diulang karena wasit menganggapnya terlalu lama menendang. Pada percobaan kedua, kiper Fakhrurrazi Quba tampil gemilang dengan menggagalkan tendangan lawan.
Pahlawan kemenangan PSMS, Imam Bagus, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil ini. Ia juga menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus pada laga-laga berikutnya.
“Alhamdulillah yang pertama saya ucapkan karena ini semua berkat kerja keras tim. Sesuai dengan instruksi pelatih, kita semua bisa memenangkan pertandingan sore hari ini,” ujar Imam.
“Semoga ke depannya perjalanan kita lebih mudah dan lebih semangat lagi. Tidak ada main-main karena masih ada sisa tiga pertandingan lagi yang harus kami maksimalkan,” pungkasnya.