Batalkan Putusan Mendagri, Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh – Bukan Sumut
NET Medan – Bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menjadi status tanggap darurat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Status tanggap darurat banjir Jabodetabek ini menyusul banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak kemarin hingga subuh tadi. Beberapa tempat di wilayah Jabodetabek, terendam banjir hingga lebih dari satu setengah meter. Hal ini membuat warga harus dievakuasi dari rumah mereka.
“Kami ini rata-rata semuanya melakukan tanggap darurat,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam rapat koordinasi terkait banjir Jabodetabek secara daring, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca: Banjir Terjang 10 Desa OKI Sumsel, 467 KK Terdampak
Suharyanto menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus dalam pelaksanaan Jabodetabek tanggap darurat tersebut. Salah satunya yaitu evakuasi warga yang terjebak banjir hingga persediaan logistik.
“Yang menjadi pokok perhatian kami dengan pemerintah daerah, yaitu ini evakuasi masyarakat, kami pastikan hari ini mudah-mudahan sudah semakin baik. Kemudian logistik juga kami yakinkan untuk terpenuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan BNPB dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, juga akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengurangi tingkat curah hujan.

Sebagai langkah penanggulangan dari status Jabodetabek tanggap darurat ini, Suharyanto menjelaskan pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah pompa air untuk mempercepat penyurutan banjir.
“Kemudian sejalan-jalan itu para kalaksa juga transisi rehabilitasi rekonstruksi juga harus segera dilakukan, ada pendataan rumah-rumah yang rusak. Kemudian juga infrastruktur yang rusak,” pungkasnya.
Baca: Banjir Terjang Tulang Bawang Lampung, 317 Jiwa Terdampak
Penanggulangan Jabodetabek Tanggap Darurat, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
BNPB melakukan upaya penanganan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir Jabodetabek melalui operasi modifikasi cuaca (OMC). Modifikasi cuaca dengan penyemaian bahan baku berupa garam (NaCl), mengunakan pesawat Cessna Caravan 208B, nomor registrasi PK-SNP.
Operasi ini berlangsung dalam tiga sorti. Sorti pertama mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, sorti kedua pukul 17.30 hingga 19.30 WIB dan sorti terakhir pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Penyemaian 1 ton NaCL setiap sortinya akan dilakukan pada ketinggian 8.000 – 11.000 kaki.
BNPB bersama instansi terkait yang melakukan OMC ini berharap dapat mengalihkan potensi hujan di wilayah Jabodertabek yang terdampak banjir ke area yang lebih aman. Harapan OMC ini dapat untuk menurunkan intensitas hujan dan dampak bencana yang lebih besar.