Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Ziqri 
NET Medan – Kurang dari 10 jam, pelaku pembacokan jaksa dan staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang ditangkap di dua tempat berbeda. Penangkapan pelaku pembacokan yang berjumlah dua orang ini pada 2 tempat berbeda.
Pelaku pembacokan jaksa dan staf Kejari Deli Serdang yang pertama berinisial APL alias Kepot, yang merupakan Wakil Ketua Ormas di Deliserdang. Petugas menangkapnya di kawasan Jalan Pancing, Medan, sekitar pukul 23.00 WIB.
Sementara pelaku kedua berinisial SD alias Gallo, petugas membekuknya di Binjai sekitar pukul 04.30 WIB. Keduanya merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan.
Dua korban dalam insiden tersebut adalah Jhon Wesli Sinaga, SH (53), seorang jaksa fungsional di Kejari Deli Serdang, dan Acensio Silvanov Hutabarat (25), seorang ASN di kejaksaan yang turut mengalami luka bacok serius di bagian lengan dan perut.
Baca: Jaksa Deliserdang dan Stafnya Dibacok OTK di Ladang Sawit di Sergai
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Kompol Jama Purba yang memimpin penangkapan pelaku pembacokan jaksa dan staf Kejari Deli Serdang. Pembacokan itu terjadi di areal perkebunan sawit milik korban di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu 24 Mei 2025.
“Ini merupakan wujud komitmen Polda Sumut dalam menindak tegas setiap tindak kekerasan, terutama yang menyasar aparat penegak hukum. Kurang dari 10 jam, dua pelaku sudah kita tangkap,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, Ahad 25 Mei 2025.
Baca: Hakim Vonis Seumur Hidup Suami Bunuh Istri Saat Live Facebook di Sergai
Polisi Selidiki Motif Pelaku Pembacokan Jaksa
Kedua korban mengalami penyerangan secara tiba-tiba oleh dua pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Pelaku menyembunyikan senjata tajam dalam tas pancing.
“Kami masih melakukan pengembangan dan memburu pelaku lainnya. Sedangkan penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain,” tambah Kombes Pol Ferry.
Polda Sumut menegaskan akan bersikap tegas terhadap pelaku kekerasan, terlebih jika menyasar aparat negara. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kekerasan di Sumatera Utara. Semua akan kami tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
