Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Kejadian memilukan terjadi terhadap 3 balita tewas tenggelam di sumur areal persawahan mereka di Desa Lumban Ratus, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut).
Ketiga balita tewas tenggelam di dalam sumur di Tapsel itu, masing-masing Tiara Silaban (4), David Silaban (3), dan Veboola Silaban (1). Mereka merupakan warga Desa Lumban Ratus, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapsel. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Jumat sore, 13 Juni 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
“Ya benar, penemuan tiga orang anak-anak dalam kondisi meninggal dunia,” ucap Kepala Seksi Humas Polres Tapsel, AKP. Maria Marpaung, dalam keterangan tertulis Sabtu 14 Juni 2025.
Maria menjelaskan kronologi kejadian tiga balita masuk di dalam sumur itu, berawal ketiga korban yang merupakan yang satu keluarga ini, sedang bermain di sekitar pondok di persawahan di ladang pertanian milik ayah korban, bernama Hotdiman Silaban.
Baca: Perahu Terbalik Akibat Angin Kencang di Danau Toba, Abang Beradik Tenggelam-1 Tewas
Saat kejadian itu, kuat dugaan ketiga korban tersebut bermain di persawahan tanpa pengawasan orang tua. Sementara, ayah korban sedang bekerja di ladang pertanian tersebut.
“Ayah korban sedang bekerja di sawah tersebut, yang kemudian ketiga korban tersebut berjalan kearah sumur. Ketiga korban tersebut, terpleset kedalam sumur yang mengakibatkan ketiga korban tenggelam ke dalam sumur tersebut,” jelas Maria.
Ayah Korban Lihat 3 Balita Tewas dalam Sumur di Tapsel
Ayah korban mencari ketiga anak tersebut, di sekitar persawahan tidak menemukan ketiga anaknya. Hotdiman Silaban terkejut melihat kondisi anaknya sudah tidak bernyawa dalam sumur dengan kedalam sekitar 2 meter itu.
Baca: Karyawan PLTA Batang Toru Tewas Tenggelam Hanyut Saat Survei
“Dimana ketiga korban, ditemukan ayah korban dan ditemukan dalam sumur itu,” tutur Maria.
Maria mengatakan menerima laporan ketiga balita masuk ke dalam sumur itu, pihak kepolisian turun melakukan evakuasi korban, olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
“Orang tua korban membuat pernyataan penolakan autopsi kepada ketiga korban,” kata Maria.
Selanjutnya, petugas bersama warga mengevakuasi ketiga bocah malang itu ke rumah duka. Ketiga korban pun disemayamkan dan dimakamkan pada Sabtu 14 Juni 2025.