Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Pesawat maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, usai mendapat ancaman teror bom.
Pesawat type B-777-3FG (ER) itu terbang dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin 16 Juni 2025 malam. Namun, adanya ancaman teror membuat pesawat Saudi Arabian Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Selasa 17 Juni 2025.
Pesawat Saudi Arabian Airlines mendapatkan teror dan mendarat darurat di Bandara Kualanamu International Airport, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa siang, 17 Juni 2025, sekitar pukul 10.44 WIB.
Berdasarkan informasi pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 itu terbang dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta atau CKG. Sekitar pukul 10.35 WIB, pilot pesawat melakukan contact tower Bandara Kualanamu untuk melaksanakan pendaratan darurat.
Baca: Pesawat Air India Tujuan Inggris Terjatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Orang

Pesawat Saudi Arabian Airlines Berputar di Udara Paluta
Saat melintas di wilayah udara Sumatera Utara, tepatnya di daerah Padang Lawas Utara (Paluta), pesawat pun berbelk arah menuju Bandara Kualanamu.
Tim Gabungan pun melakukan prosedur pendaratan darurat, termasuk pengamanan Bandara Kualanamu oleh TNI/Polri dan pengelola bandara.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry Walintukan, membenarkan pesawat tersebut mendarat darurat karena ada teror bom.
“Jibom Polda Sumut berkordinasi dengan TNI sudah turun melakukan screning. Kita sudah mengecek dan screning lah,” kata Ferry, Selasa siang, 17 Juni 2025.
Baca: Kemenimipas Pindahkan 100 Napi High Risk Narkoba Asal Sumut ke Lapas Nusakambangan
Ferry mengungkapkan seluruh penumpang berhasil dievakuasi oleh petugas TNI/Polri dan dibawa ke ruang tunggu kedatangan/keberangkatan Bandara Kualanamu.
“Penumpang sudah berhasil evakuasi,” tutur Kabid Humas Polda Sumut itu.
Sedangkan dugaan pesawat mendarat darurat karena teror, Ferry enggan berkomentar lebih jauh. Namun, pihaknya fokus melakukan screning dan mengevakuasi seluruh penumpang pesawat asing itu.
“Apakah itu, teror atau prank, itu nomor dua lah. Kita evakuasi dulu seluruh penumpang,” sebut Ferry.