Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Pesawat Saudi Arabian Airlines kembali terbang usai ancaman teror bom tidak terbukti dan mendarat darurat di Bandar Kualanamu. Pesawat yang membawa 376 jemaah haji kembali terbang menuju Bandara Juanda, Surabaya.
Pesawat Saudia Airlines SV-5688 yang sempat mendarat darurat sehari sebelumnya akibat dugaan ancaman bom. Penerbangan ini dengan pengawalan ketat TNI/Polri dan instanti terkait lainnya, Ahad 22 Juni 2025 pukul 03.47 WIB.
Proses keberangkatan ini turut disaksikan sejumlah pejabat, di antaranya Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub RI Sokhib Alrohman. Kemudian, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa, Sekda Provinsi Sumatera Utara Muhammad Armand Effendy Pohan, serta Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana.
Baca: Ini Kronologi Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

“Alhamdulillah, pada pukul 03.47 WIB pesawat take off dengan aman menuju Surabaya. Kami pastikan jemaah merasa aman dan nyaman sepanjang proses keberangkatan,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan.
Kawal Khusus Keberangkatan Pesawat Saudi Arabian Airlines
Menurut Kombes Ferry, proses boarding mulai pada pukul 02.45 WIB melalui Gate 5, dengan pengawasan ketat. Namun tetap mengedepankan pelayanan yang humanis kepada seluruh jemaah. Keberangkatan para penumpang menuju apron pesawat dengan pengawalan khusus.
“Pengamanan secara maksimal oleh personel Polda Sumut, Polresta Deli Serdang, juga rekan-rekan dari TNI Kodam 1 Bukit Barisan serta pihak bandara,” ujarnya.
Baca: Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Pengamanan keberangkatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dan seluruh unsur pengamanan bandara untuk menjamin keselamatan penerbangan, khususnya bagi para jemaah haji. Keberhasilan proses evakuasi hingga keberangkatan kembali pesawat SV-5688 mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk otoritas penerbangan dan pemerintah daerah.
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Kualanamu akibat dugaan ancaman bom. Setelah pemeriksaan menyeluruh oleh tim penjinak bom Satbrimob Polda Sumut dan otoritas terkait, pesawat dinyatakan aman dan layak terbang.
“Kami terus bersinergi untuk memastikan penanganan setiap ancaman dengan cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat, khususnya para tamu Allah yang menjalankan ibadah haji, menjadi prioritas utama,” pungkas Kombes Ferry.