Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution mengaku siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Sumut. Kasus ini, KPK menetapkan anak buah Bobby Nasution sebagai tersangka bersama 4 orang lainnya yang terjerat dalam OTT.
Hal ini menjawab peluang KPK memanggilnya sebagai saksi untuk jalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat anak buahnya dan 4 orang lainnya. Yakni, proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut. Serta proyek di Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah 1 Sumut. Nilai total kedua proyek tersebut sebesar Rp 231,8 miliar.
“Ya namanya, proses hukum kita bersedia (diperiksa KPK) saja,” kata Bobby Nasution kepada wartawan, di Kantor Lobby Gubernur Sumut, Senin pagi, 30 Juni 2025.
Baca: Anak Buah Tersangka Korupsi, Bobby Nasution: Kadang Lalai
Bobby Nasution mengungkapkan siap memberikan keterangan kepada penyidik KPK terkait kasus korupsi yang menjerat Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting itu. Termasuk, ada disebut-sebut ada aliran uang ke Gubernur Sumut.
“Ya namanya, proses hukum kita bersedia. Apa lagi, katanya ada aliran uang. Kita saya rasa semua di Pemprov, ada aliran uangnya ke seluruh jajaran. Apakah bawahan, atau keatasan wajib memberikan keterangan,” ucap Bobby Nasution.

Bobby Nasution Sesalkan Anak Buahnya Terjerat OTT KPK
Bobby Nasution menyesalkan penangkapan Topan Obaja Putra Ginting dalam OTT komisi antirasuah itu Kamis malam, 26 Juni 2025. “Pak Topan yang di-OTT oleh KPK, tentu kami sangat menyayangkan. Tentu kami dari Pemprov Sumut, menghargai keputusan apa pun dari KPK,” kata Bobby Nasution.
Baca: KPK Buka Peluang Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Kemudian, Bobby Nasution mengingatkan seluruh jajarannya di Pemprov Sumut, untuk tidak melakukan korupsi. Ia pun menekankan menjaga selalu amanah dan berwenang dalam menjalani tugas di Pemprov Sumut ini.
“Semua peluang (korupsi) terbuka, sebaik-baiknya sistem yang kita lakukan. Yang pasti kita bisa mengontrol diri, bisa mawas diri. Karena apa yang kita lakukan, kita amanahkan. Tapi, kita juga diberikan resmi, ini kadang-kadang orang suka lalai atas tanggungjawabnya dan mengizinkannya,” jelas Bobby Nasution.
Suami Kahiyang Ayu itu, mengungkapkan sudah berulang kali mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi.
“Kita sudah ingatkan jangan korupsi, jangan ada kegiatan seperti itu (Korupsi). Jangan ada lagi, kelompok A, kelompok B dan kelompok C. Semua tidak ada, bekerja untuk masyarakat,” sebut Bobby Nasution.