Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Satuan gabungan TNI tembak mati tokoh separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama, Enos Tipagau. Hal ini dalam operasi terukur di Kampung Baitapa, Distrik Baitapa, Kabupaten Intan Jaya.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, aparat TNI melakukan pengejaran tokoh OPM Enos Tipagau ke arah ketinggian pada jalur pelolosan. Pada pukul 07.16 WIT, prajurit TNI berhasil melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap target. Tindakan ini mengakibatkan Enos Tipagau tewas di lokasi. Tidak ada korban dari pihak TNI maupun masyarakat sipil.
Enos Tipagau tercatat dalam daftar pelaku kekerasan bersenjata di Intan Jaya. Ia bertanggung jawab atas serangkaian aksi brutal, seperti penembakan warga sipil termasuk petani, pekerja bangunan, dan tokoh agama lokal. Bahkan, kelompoknya kerap membunuh masyarakat asli Papua yang mendukung kehadiran negara, tanpa ragu sedikit pun.
Selain itu, kelompok Kodap VIII Soanggama di bawah kepemimpinan Enos Tipagau juga melakukan pembakaran rumah warga, honai adat, sekolah, dan puskesmas. Mereka menyandera warga serta tenaga kerja proyek infrastruktur, menyiksa, menjadikan mereka tameng hidup.
Baca: 18 Anggota OPM Tewas Kontak Senjata dengan TNI di Intan Jaya
Kelompok OPM Enos Tipagau Dikenal Kejam
Kelompok Enos Tipagau juga membunuh secara kejam untuk menimbulkan propaganda ketakutan. Tidak hanya itu, mereka juga sering melancarkan serangan mendadak ke pos TNI/Polri dengan melibatkan remaja dan anak muda sebagai tameng tempur.
Dalam setiap aksinya, kelompok ini menyebarkan propaganda provokatif, hoaks, dan video manipulatif untuk membakar sentimen anti-pemerintah dan memecah belah persatuan bangsa.
“Tindakan biadab mereka bukan hanya mengancam keamanan nasional. Tetapi juga menghancurkan masa depan masyarakat Papua itu sendiri,” jelas Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangan resminya di Cilangkap Jakarta Timur, Sabtu 5 Juli 2025.
Barang bukti TNI amankan dari lokasi operasi meliputi enam anak panah, satu busur panah, dua unit telepon genggam. Satu speaker, satu noken, satu kalung, dan satu bendera Bintang Kejora. Tidak ada korban dari pihak aparat maupun warga sipil dalam operasi ini.
TNI berharap tewasnya Enos Tipagau menjadi momentum penting dalam melemahkan jaringan teror bersenjata Kodap VIII Soanggama. Sekaligus membuka ruang damai dan percepatan pembangunan di tanah Papua.
Baca: Pastikan Tak Ada Bom, Pesawat Saudi Arabian Airlines Lanjutkan Penerbangan
Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari konsistensi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya.
“Operasi ini dilakukan secara terukur, berdasarkan informasi dari masyarakat yang akurat. Tindakan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi rakyat Papua dari aksi kekerasan kelompok separatis bersenjata yang kerap menebar teror terhadap masyarakat sipil,” tegas Kapuspen TNI.
Kemudian, lebih lanjut Kapuspen TNI menegaskan bahwa keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama dalam setiap pelaksanaan tugas. “TNI tetap menjunjung tinggi prinsip legalitas, kehati-hatian, serta perlindungan terhadap warga sipil dalam setiap operasi di wilayah Papua,” tegas Kapuspen TNI.
TNI tetap menyambut dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM menyadari kekeliruannya dan ingin kembali ke pangkuan NKRI. Bersama sama membangun Papua demi masa depan masyarakat Papua yang lebih damai dan sejahtera.