Batalkan Putusan Mendagri, Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh – Bukan Sumut
NET Medan – Siswa sekolah dasar (SD) di Kota Medan yang viral karena menunggak SPP ternyata terima Program Indonesia Pintar (PIP). Ibu siswa tersebut, Kamelia sudah menerima uang PIP tersebut.
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan menyebutkan jika siswa viral gegara belajar di lantai karena menunggak SPP terima PIP tahun 2024. SD Swasta Abdi Sukma yang berada di Jalan STM No 42, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan itu memang memasukan anak Kamelia sebagai penerima PIP.
Ahmad mengungkapkan bahwa siswa belajar menunggak SPP mendapatkan bantuan terima PIP . Uang tersebut ditransfer ke rekening ibunya, Kamelia pada 21 April 2024 dan diambil pada 22 April 2024 sebesar Rp450.000.
“Itu dananya masuk tanggal 21 April 2024, diambil orang tuanya tanggal 22 April 2024. Karena kami dari pihak sekolah tidak ada menahan-nahan informasi itu, karena begitu dana itu masuk langsung kita kabari sama orang tuanya,” kata Ahmad dalam keteragannya kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Baca: Kasus Wali Kelas Hukum Murid Belajar di Lantai karena Belum Bayar SPP Berakhir Damai
Menunggak SPP Terima PIP, SD Abdi Sukma Gratiskan Anak Kamelia 6 Bulan Uang Sekolah
Ironisnya, Kemalia bukannya membayarkan uang SPP anaknya begitu uang PIP itu masuk ke rekeningnya, hingga akhirnya tertunggak 3 bulan. Sekolah sendiri sudah menggratiskan uang sekolah selama 6 bulan, mulai Januari hingga Juni 2024.
“Saat diambilnya itu, orang tuanya tidak langsung membayarkan ke uang sekolah anaknya. Seandainya itu langsung bayar SPP pasti tidak ada tunggakan. Karena sekolah ini menggratiskan uang sekolah itu selama 6 bulan dari Januari hingga Juni. Bulan Juli sampai Desember itu bayar,” jelas Ahmad.
Meskipun begitu, MI mengalami tunggakan pembayaran uang sekolah setelah periode gratis berakhir. Pembayaran SPP Juli hingga September 2024 oleh orang tua MI membayarkannya pada 8 Juli 2024.
“Ibu MI itu bayar uang sekolah anaknya setelah dapat PIP pada April 2024. Ia membayar uang sekolah anaknya tanggal 8 bulan Juli, uang sekolah MI tiga bulan dari bulan Juli sampai September 2024. Terus nunggak lagi sampai menerima raport dari Oktober sampai Desember 2024,” jabar Ahmad.
Ahmad menyampaikan bahwa tujuan sekolah Abdi Sukma adalah memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak yang kurang mampu dan yatim piatu. Penerima PIP di Yayasan Abdi Sukma ada 79 siswa, termasuk anak-anak Kamelia.
Sekolah Abdi Sukma ini terus berupaya mencari sumber dana tambahan untuk menunjang operasional dan memberikan bantuan yang lebih besar kepada siswa. Program PIP telah menjadi salah satu sumber pendanaan yang signifikan, namun sekolah tetap bergantung pada donasi dan sumber lain.