Ancaman Teror Bom, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Titi Papan menggelar pengajian dalam rangka sambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Pengajian tersebut, mendorong menjadikan lingkungan sebagai pusat peradaban.
Hal ini penekanan Ketua PRM Titi Papan, Assoc Prof Dr. Faisal , SH, MHum, dalam sambutannya pengajian sambut Ramadan PRM Titi Papan di Masjid Taqwa Titi Papan, Jalan Muslim Pancasila, Medan Marelan, Rabu 26 Februari 2025.
Katanya, lingkungan harus menjadi pusat peradaban dalam mempersiapkan generasi emas 2045 dengan beragam kegiatan yang berpusat di masjid. Hal itu, kata Faisal yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk mencegah agar generasi muda tidak terjebak dengan kriminalitas yang marak di berbagai tempat.
Baca: Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadan 1 Maret dan Lebaran 31 Maret 2025
“Kita ingin mulai dari tingkat lingkungan sebagai pusat peradaban menuju generasi emas. Bukan generasi lemas karena maraknya kriminalitas dan narkoba di lingkungan anak muda,” ujar Faisal.
Pengajian sambut Ramadan itu, Ustaz Mahmud Yunus Daulay, MA turut mengisi pengajian dengan pembukaan oleh Qari Nasional Adnan Tumanggor yang juga alumni UMSU yang pernah menjadi juara nasional MTQ.
Penceramah Ustad Mahmud Yunus Daulay menyampaikan terkait pentingnya memakmurkan masjid. Sebab hal itu adalah salah satu pesan dari perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Baca: MUI Tabayyun Soal Joget K-Pop Pembukaan MTQ, Camat Medan Kota: Saya Mohon Maaf
Rasulullah sebelum naik ke Sidratulmuntaha mendapat perintah Solat 5 waktu singgah di Masjidil Aqsa dan sekembalinya dari Mikraj turun di Masjid Haram untuk menjalankan salat.
“Itu pesannya, solat di masjid, makmurkan masjid, pikirkan masjid di sekitar rumah mu jangan sampai kosong dan sunyi,” ujarnya.
Penceramah juga mengingatkan pesan KH Ahmad Dahlan bahwa mendirikan Muhammadiyah agar ummat bergembira. Untuk itu kegiatan-kegiatan yang diisi utuk memakmurkan masjid harusnya dipenuhi rasa gembira, mengaji dengan hati yang bergembira khususnya selama Ramadan.