Pesawat Air India Tujuan Inggris Terjatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Orang
NET Medan – Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Republik Vanuatu yang mengalami gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter pada Selasa (17/12/2024). Bencana alam itu menewaskan 14 orang, dan sedikitnya 8.000 jiwa terdampak.
Gempa dahsyat yang berpusat di 31 kilometer dari ibu kota Port Villa menghancurkan banyak bangunan, hingga memicu tanah longsor di beberapa titik negara kepulauan itu. Ada pun pengiriman bantuan kemanusiaan yang dari Indonesia dengan total berat 50,5 ton ini untuk warga Republik Vanuatu.
Pelepasan bantuan kemanusiaan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/13/2024).
Tampak hadir mendampingi Pratikno Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina.
Prabowo Perintahkan Kirim Bantuan Kemanusiaan Gempa Bumi Vanuatu
Pratikno mengatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan perintah langsung Presiden RI, Prabowo Subianto dari pemerintah dan masyarakat Indonesia ini dapat membantu meringankan beban korban bencana gempa bumi di Vanuatu.

Baca juga:
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka Tinjau Kawasan Pemukiman di Belawan
Cegah Kerusakan Lingkungan, Sekolah Muhammadiyah Terapkan Kurikulum Perubahan Iklim

Kemenkes Kirim Tim Medis Bantu Pengobatan Korban Gempa Bumi Vanuatu
Kemenkes juga mengirimkan 15 personel sebagai Emergency Medical Team (EMT) terdiri dari dokter umum, dokter spesialis. Juga perawat, dan apoteker yang akan menjalankan tugas kemanusiaan selama 30 hari di Vanuatu.
Rencananya, para delegasi beserta barang bantuan akan terbang ke Vanuatu dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia (PK-GNA) dengan nomor registrasi GIA-7380. Sementara itu, pengiriman barang logistik menggunakan dua pesawat cargo Rimbun (PK-OTD) dan cargo BNN (PK BBN).
Rombongan berangkat hari ini pukul 18.00 WIB melalui rute Jakarta-Jayapura-Vanuatu. Estimasi ketibaan rombongan di negara tujuan pada Sabtu (28/12/2024) pukul 10.15 waktu setempat.
Sama seperti Indonesia, Negara Republik Vanuatu juga terletak di kawasan cincin api Pasifik. Hal ini menjadikan Vanuatu sebagai salah satu wilayah yang rawan dan tinggi potensi risiko bencananya.