Gempabumi Magnitudo 5,2 Guncang Aceh Selatan, Medan-Karo-Deliserdang Bergetar

Alat seismograf mengukur getaran gempa. (istockphoto)

Alat seismograf mengukur getaran gempa. (istockphoto)

NET Medan – Gempabumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Aceh Selatan, Aceh, Jumat malam, 11 Juli 2025, sekitar pukul 19.45 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan mengatakan Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,19° LU ; 97,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut 11 Km Tenggara Kabupaten Aceh Selatan, Aceh pada kedalaman 12 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” ucap Daryono, dalam keterangan persnya.
Berdasarkan data BMKG, gempabumi ini,  berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Selatan dengan skala intensitas IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, daerah Aceh Tenggara, Kab. Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Subussalam dan Nagan Raya dengan skala intensitas III MMI atau fetaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Kemudian, daerah Medan, Karo, Aceh Singkil dan  Deliserdang dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini, tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.
Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Daryono mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau Daryono.

Read Previous

Lantamal 1 Amankan Puluhan Cat Hasil Curian dari Kapal MT Phoenix Crown di Belawan

Read Next

Bobby Nasution Lantik Togap Simangunsong Sebagai Sekda Sumut, Pesannya Jangan Korupsi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *