Cari Besi, Nelayan Tarik Bom Perang Dunia 2 dari Sungai di Tanjungbalai Sumut

Bom sisa perang kedua ditemukan nelayan saat mencari besi di Sungai Silau sekitar Jembatan Silo, Kota Tanjungbalai. (Dok Lanal TBA)

Bom sisa perang kedua ditemukan nelayan saat mencari besi di Sungai Silau sekitar Jembatan Silo, Kota Tanjungbalai. (Dok Lanal TBA)

NET Medan – Nelayan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) menemukan bom berukuran besar peninggalan perang dunia saat mencari besi di Sungai Silau, Kota Tanjungbalai. Bom tersebut merupakan peninggalan dari penjajahan Jepang.

Adalah dua nelayan, M. Charles Hutabarat (41) dan Agus (44), yang menemukan bom tersebut saat mencari besi di Sungai Silau tepatnya sekitar Jembatan Silo, Kota Tanjungbalai. Rabu (1/1/2025). Keduanya pun membawa bom tesebut dan melaporkannya ke Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA), dan kemudian berkordinasi dengan Polres Tanjung Balai.

Baca juga:
Oknum Polisi Ditangkap Satnarkoba Polres Dairi Kasus Sabu, Barbut 0,60 Gram

Kapolres Tanjung Balai AKBP Yon Edi Winara menjelaskan, penemuan bom tersebut oleh Charles Hutabarat dan Agus yang mencari besi dengan mengikatkan magnet pada tali. Keduanya tidak menyadari bila magnet tersebut menarik bom berukuran besar yang merupakan peninggalan perang dunia kedua.

“Pemusnahan Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut di Pulau Beswesen Kota Tanjungbalai pada Kamis 2 Januari 2025. Situasi selama kegiatan dalam keadaan aman kondusif,” jelas Yon mengutip keterangannya Jumat (3/1/2025).

Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut bersama TNI Lanal TBA mengevakuasi bom sisa perang kedua untuk dimusnahkan. (Dok Lanal Tanjung Balai Asahan)
Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut bersama TNI Lanal TBA mengevakuasi bom sisa perang kedua untuk dimusnahkan. (Dok Lanal TBA)

Bom Sisa Perang Dunia Diduga Peninggalan Jepang

Danlanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai penemuan tersebut. Hasil laporan, Lanal menduga bom tersebut sisa peninggalan Jepang dari Perang Dunia II. Bom itu tipe 98 no.25, dengan berat sekitar 30-40 kg.

“Bom ini memang salah satu amunisi sisa Perang Dunia II yang sudah lama terkubur dan tidak meledak. Setelah pemeriksaan, perkiraan bom memiliki berat 30-40 kg dan sudah lama terkubur. Hasil identifikasi sebagai Bom Silinder tipe 98 No.25,” ungkap Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, mengutip dari fanpage Lanal Tanjung Balai Asahan.

Baca juga:
Polda Sumut Kerahkan 6.677 Personel Amankan Ibadah dan Perayaan Malam Tahun Baru 2025

Lanal TBA pun langsung berkordinasi dengan Polres Tanjung Balai. Peledakan atau Disposal pun langsung dilakukan oleh Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut. Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut bersama personel Lanal TBA pun mengevakuasi bom tersebut untuk pemusnahan di Pulau Beswesen Kota Tanjungbalai.

Pemusnahan ini menunjukkan sinergitas antara TNI AL, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan masyarakat. Serta pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman peninggalan masa lalu.

Read Previous

Kemenag akan Sertifikasi Guru Agama di Sekolah Umum hingga 2026

Read Next

Laga Penting, PSMS Medan Wajib Menang Lawan PSPS Besok

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *