Pesawat Air India Tujuan Inggris Terjatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Orang
NET Medan – Jalan Siantar-Parapat dan sebaliknya sudah mulai berangsur normal pasca tertutup akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Parapat, Kabupaten Simalungun, Ahad, 16 Maret 2025.
Kendaraan dapat melintasi jalur tersebut arus lalulintas Jalan Siantar-Parapat di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, meski masih sistem buka-tutup.
Kapolsek Parapat Polres Simalungun AKP Manguni Wiria D Sinulingga menuturkan, akses jalan kawasan tersebut sempat tertutup total akibat material longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Ahad sore. Personel Polres Simalungun beserta instansi terkait langsung bergerak cepat melakukan pembersihan material longsor dan normalisasi jalan yang tertutup.
“Alhamdulillah, dari lokasi banjir atau longsor di Huta Sualan kendaraan sudah dapat melintas walaupun masih sistem buka tutup masih kami berlakukan,” ujar AKP Manguni saat di lokasi.
AKP Manguni menegaskan bahwa personel Polres Simalungun akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pemberlakuan sistem buka tutup jalan dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan mengingat kondisi jalan yang belum sepenuhnya pulih pasca banjir bandang yang menerjang Parapat.
Baca: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Parapat Simalungun, Lumpur Tebal Penuhi Jalanan

Pembersihan material longsor dan banjir yang menutupi jalan petugas lakukan mulai sore kemarin hingga malam hari. Petugas kepolisian akan tetap siaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang melintas.
“Kami personel Polres Simalungun akan terus melakukan pengabdian yang terbaik, karena Polri untuk Masyarakat,” tegasnya.
Belum Ada Korban Longsor dan Banjir Bandang Parapat
Polisi mengimbau masyarakat yang akan melintas di kawasan Huta Sualan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan juga untuk bersabar jika harus menunggu giliran saat pemberlakuan sistem buka tutup jalan.
Hingga tadi malam, petugas gabungan membersihkan material longsor dan banjir dan bersiaga mengantisipasi terjadinya longsor. Sedangkan korban dari bencana alam itu, pihak kepolisian belum ada menerima laporan.
Baca: Banjir dan Longsor Terjang Padangsidimpuan: 1 Orang Tewas, 1.504 Jiwa Terdampak
“Untuk sementara kami dari pihak kepolisian belum menerima laporan informasi tentang adanya korban jiwa. Kita berharap agar tidak ada korban akibat bencana alam ini,” kata Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jonni Sinaga.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang Parapat, Kabuaten Simalungun, Ahad 16 Maret 2025. Terjangan banjir bandang ini berasal dari meluapnya Sungai Batu Gaga dan sejumlah sungai kecil sekitar. Akibat bencana ini, jalan lintas Siantar-Parapat sempat tertutup, karena longsor dan material lumpur tebal menutupi jalan.
Bencana ini, banjir bandang terjadi di Kecamatan Parapat, sedangkan tanah longsor berada di perbukitan Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.