Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Mayat seorang wanita pakai helm dugaan korban pembunuhan hebohkan warga sekitar kebun tebu Jalan Sei Mencirim-Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Jumat pagi, 21 Maret 2025. Dengan menggunakan helm, jasa korban terbujur kaku bersama tumpukan sampah.
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak, membenarkan penemuan mayat wanita pakai helm tersebut. Pihaknya bersama Satreksrim Polrestabes Medan sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban untuk autopsi.
“Belum (tetungkap), masih dalam penyelidikan,” ucap Budiman.
Penemuan mayat wanita pakai helm tersebut oleh seorang warga yang hendak pergi ke kandang hewan peliaraannya. Sontak informasi trsebut menyebar dengan cepat, hingga warga memadati lokasi mayat wanita itu.
“Yang pertama kali melihat warga sini pas mau ke pergi kadang, terlihat mayat korban masih pakai helm, telentang di semak-semak dekat tebu,” ucap seorang warga Juwita (34) kepada wartawan, di lokasi kejadian.
Baca: Baru Bebas, Residivis Pencurian di Tembung Terkapar Ditembak

Wanita Pakai Helm Alami Luka
Penemuan mayat wanita itu, sontak menjadi perhatian warga berbondong-bondong mendatangi ke lokasi untuk melihat korban tersebut.
“Korban berjenis kelamin perempuan, di lokasi gak ada sepeda motornya. Kalau luka ada di jari kakinya seperti luka terseret,” ungkap Juwita.
Penemuan mayat itu, sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas kepolisian dari Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.
Baca: Usai Sidang Cerai, IRT Gagal Lompat dari Flyover Amplas
Kemudian, petugas mengevakuasi jasad wanita itu ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, untuk proses autopsi dan melakukan identifikasi korban.
“Sekitar jam 09.00 pagi ditemukan. Warga sudah ramai mengerumuni lokasi dan polisi langsung melakukan evakuasi,” ucap Kepala Dusun (Kadus) setempat, Roni Surbakti.
Roni mengatakan dari tubuh korban, terlihat ada tanda-tanda kekerasan, bukan hanya di jari kaki korban.
“Di kaki, lukanya kayak diseret, di mata tadi ada dua titik luka, lukanya luka memar,” jelas Kadus.