Teror Bom Lagi, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Polda Sumut dan 3 polres ungkap 322 kasus narkoba dengan 499 orang tersangka yang berangsung sejak Januari hingga 7 Mei 2025. Pengungkapan narkoba itu di wilayah Asahan, Tanjungbalai, dan Batubara (Astara).
Hal ini diungkap Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana Tarigan, dalam konferensi pers di Mapolres Asahan pada Kamis, 8 Mei 2025. Turut mendampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, serta para Kapolres dari wilayah Asahan, Tanjungbalai, dan Batubara kemudian hadir pula kepala daerah dari wilayah tersebut.
Brigjen Pol Rony mengungkapkan bahwa dari ratusan kasus tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa 160 kilogram sabu, 6 kilogram ganja, 45.581 butir pil ekstasi, serta 899,01 gram kokain. Total nilai barang bukti tersebut mencapai lebih dari Rp189 miliar.
Baca: Sindikat Ekstasi Studio 21 Pematangsiantar Dibongkar, Dikendalikan Residivis dan Manajer
“Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama untuk sabu, dengan perbandingan periode yang sama pada tahun lalu. Total sabu yang tahun 2024 sebanyak 299 kilogram. Artinya barang bukti hingga Mei 2025 ini akan mendekati jumlah total tahun lalu. Ini adalah alarm serius bagi kita semua bahwa jaringan peredaran narkoba masih sangat aktif dan masif,” tegas Wakapolda.

Polda Sumut Ajak Seluruh Elemen Bersinergi Berantas Narkoba
Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi.
“Tidak mungkin polisi bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Laporkan segera jika melihat aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Baca: Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan Narkotika Jenis Liquid Vape
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, para kepala daerah dari tiga wilayah Astara. Yakni Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, Bupati Batu Bara Baharudin Siagian, dan Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim. Ketiganya menyampaikan komitmen dan tantangan dalam memerangi peredaran narkoba di daerah masing-masing.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk sejumlah Desa Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai langkah preventif.
“Upaya dilakukan dengan mengedukasi masyarakat dan bentuk Desa Bersinar. Namun tantangan terbesar adalah garis pantai Asahan yang panjang dan kedekatan wilayah kami dengan Malaysia. Ini jadi celah bagi sindikat narkoba lintas negara,” katanya senada dengan Bupati Batubara Baharuddin Siagian dan Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim.
