Pesawat Air India Tujuan Inggris Terjatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Orang
Ziqri 
NET Medan – Seorang adik di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara bunuh abang kandungnya gara-gara makanan. Motif aksi sadis ini karena pelaku kerap menghabiskan makanan.
Pelaku bernama Hanafi (33) tegah membunuh abang kandungnya, bernama Hermansyah alias Eman (41) dengan cara memukul kepala menggunakan kayu. Keduanya merupakan warga Dusun Cemara, Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.
Kepala Seksi Humas Polres Batubara, Iptu Ahmad Fahmi, menjelaskan bahwa peristiwa berdarah ini berawal dari penganiayaan hingga tewas terjadi di rumah mereka Minggu sore, 11 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
Fahmi mengungkapkan pemicu adik bunuh abang ini, akibat pelaku dan korban saling cekcok mulut hingga terjadi pembunuhan karena soal makan di rumah. Karena, Hanafi makan tanpa memikirkan orang lain di rumah mereka.
Baca: Polisi Selidiki Hubungan Inses Abang Beradik Pengirim Mayat Bayi di Medan
“(Motifnya) Si pelaku dimakannya, makanan dirumah, tanpa memikirkan untuk saudaranya yang lain,” sebut Fahmi dalam keterangan pers, Senin 12 Mei 2025.
Kronologi kejadiannya, berawal dari pelaku makan di rumah mereka. Diduga korban kesal melihat adik kandungnya, makan tanpa memikirkan saudaranya yang lain, terjadi cekcok mulut hingga terjadi perkelahian.
“Kemudian, pelaku dan korban berkelahi di luar rumah. Lalu Hanafi memukul Eman memakai kayu di bagian kepala, sehingga terjatuh dan pada saat terjatuh, memukuli terus korban,” kata Fahmi.
Baca: Viral Pelajar di Asahan Tewas Diduga Akibat Penganiayaan, Ini Jawaban Polisi
Fahmi mengatakan bahwa pelaku berhenti memukuli korban, setelah warga sekitar berdatangan dan melerai perkelahian tersebut. Hanafi langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Sedangkan, korban di bawa warga sekitar ke rumah sakit terdekat. Namun, kondisi luka berat di bagian kepala dan membuat Eman meninggal dunia di rumah sakit.
Menerima laporan kejadian tersebut, Polsek Labuhan Ruku, Polres Batubara, turun melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Tidak memerlukan waktu lama, pada malam hari kejadian, pelaku berhasil diamankan petugas kepolisian.
