Ancaman Teror Bom, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
NET Medan – Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melakukan On-Site Monitoring dan Evaluasi Program RBP GCF Output 2 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kegiatan berlangsung 3 hari, Senin-Rabu (19-21 Mei 2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (DLHK Provsu) selaku penerima manfaat proyek bersama Yayasan PETAI yang turut mendampingi selaku lembaga perantara (Lemtara) memfasilitasi proses monitoring ini.
Pada hari pertama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumut (DLHK Provsu), Ir. Yuliani Siregar, MAP, menyampaikan highlight capaian program yang sudah berjalan sejak November 2024.
“Proyek RBP ini diarahkan agar sejalan dengan program prioritas Gubernur Sumatera Utara. Yang menjadi kewenangan DLHK, antaranya konservasi sumberdaya alam dan pengurangan emisi karbon,” kata Yuliani, dalam keterangan resmi, Kamis 29 Mei 2025.
Baca: Pokja Perkuat Pengelolaan Hutan Kemenyan, Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PETAI, Masrizal Saraan, S.Hut.,M.Si turut memaparkan progres kegiatan.
Penyampaian beberapa capaian awal sebagai indikator positif implementasi program. Termasuk keterlibatan masyarakat lokal, peningkatan kapasitas kelembagaan. Serta integrasi pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Capaian Hasil BPDLH On-Site Monitoring
Di antara capaian kunci adalah tersusunnya 16 dokumen RPHJP KPH, 44 KPS dan RKT (dalam proses pengesahan), draft Rencana Aksi REDD+ Sumut. Lalu, draft dokumen Forest Reference Emission Level (FREL) Sumut, draft Safeguard REDD+ Sumut. Juga hasil analisis dan peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan Sumut, dan lain-lain.
Selanjutnya Tim BPDLH didampingi PETAI dan DLHK Sumut melakukan kunjungan ke KPH XV Kabanjahe. Ini untuk meninjau secara langsung progress proyek RBP di tingkat tapak.
Baca: DLHK – PETAI Perkuat Mitigasi Susun Peta Kerawanan Karhutla di Sumut
Sedangkan, Kepala KPH XV wilayah Kabanjahe, Ramlan Barus, menjelaskan bahwa program NSDH dan Smart Patrol berjalan dengan sangat lancar. Juga memberikan apresiasi atas dukungan dan fasilitas yang diberikan.
Tim Monev juga mengunjungi Desa Lau Baleng dan Lau Riman, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo untuk meninjau progres kawasan calon Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Serta calon lokasi sekolah lapang pada program RBP GCF Output 2 Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian, kegiatan Monev dan kunjungan lapangan ini berjalan dengan baik, dengan harapan seluruh pihak dapat memperkuat komitmen bersama untuk keberlanjutan program RBP REDD+ GCF Output 2 di Sumut.