Karyawan PT Indra Karya Meninggal Usai Hanyut 3 Hari di Sungai Aek Bilah Tapsel

Ilustrasi tenggelam. (Istockphoto)

Ilustrasi tenggelam. (Istockphoto)

NET Medan – Usai dinyatakan hilang, seorang karyawan PT. Indra Karya bernama Aris Pitaloki (25) ditemukan meninggal dunia setelah hanyut dan tenggelam di Sungai Aek Bilah. Korban hanyut dan terseret arus sungai sejak Kamis pagi, 29 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB.

Tim SAR Gabungan menemukan jasad karyawan PT Indra Karya hanyut itu di Sungai Aek Bilah Desa Huta Baru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Sabtu 1 Mei 2025.

Berdasarkan kronologi tenggelamnya korban, yang terseret arus sungai terjadi Kamis pagi, 29 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Aris bersama beberapa karyawan lainnya sedang menyeberang sungai untuk mengambil batu untuk kebutuhan sample.

Baca: Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Hanyut di Sungai Barumun Palas

Namun naas, korban tiba-tiba hanyut terseret arus sungai dan hilang. Rekan-rekan korban dan masyarakat pendamping dari Desa di lokasi tersebut, yang melihat kejadian tersebut sontak langsung melakukan upaya pencarian.

Namun, pencarian terhadap korban tak membuahkan hasil, hingga akhirnya melaporkan ke Pos SAR Mandailing Natal. Kemudian, turun melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, menjelaskan pihaknya, melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran lokasi kejadian.

Baca: Karyawan PLTA Batang Toru Tewas Tenggelam Hanyut Saat Survei

“Tim langsung berkoordinasi dengan instansi yang terlibat, dan pihak perusahaan. Sehingga pencarian kami maksimalkan dengan mengerahkan seluruh unsur baik penyisiran melalui perahu LCR, Rafting dan menggunakan Drone Thermal,” jelas Hery.

Hery mengungkapkan hari ketiga pencarian, Sabtu 31 Mei 2025, sekitar pukul 15.52 WIB, kembali menyisiri sungai. Petugas gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, lalu mengevakuasinya ke Rumah Sakit.

“Tim SaR gabungan menemukan korban berjarak sekitar 7,5 km dari lokasi awal kejadian. Tim langsung mengevakuasi korban dan membawa ke RSUD Rantau Prapat, guna identifikasi lebih lanjut oleh pihak yang berwenang,” kata Hery.

Read Previous

PSG Juara Liga Champions Usai Bungkam Inter Milan 5-0, Cetak Sejarah Baru

Read Next

Ayah dan 2 Anak di Padangsidimpuan Perkosa Anak Yatim Sejak 2019-2024

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *