Pasutri Otaki Pencurian Emas Senilai Rp700 Juta di Dairi

Pasutri ZLB (26) bersama istrinya, YMM (26), serta ART korban, MS (52) tersangka pencurian. (Dok Polres Dairi)

Pasutri ZLB (26) bersama istrinya, YMM (26), serta ART korban, MS (52) tersangka pencurian. (Dok Polres Dairi)

NET Medan – Polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi otak pencurian dan surat berharga dengan total mencapai Rp700 juta di sebuah rumah mewah di Kabupaten Dairi. Asisten Rumah Tangga (ART) korban terlibat dalam aksi pasutri pencurian emas di Dairi ini.

Pasutri yang menjadi otak pencurian emas di Dairi ini yakni ZLB (26) bersama istrinya, YMM (26), serta ART korban, MS (52). Sat Reskrim Polres Dairi menangkap ketiganya pada Jumat 30 Mei 2025 dan resmi melakukan penahanan.

“Iya benar. Para tersangka sudah kami amankan sebanyak tiga orang,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Dairi, Iptu Wilson Manahan Panjaitan, Senin 2 Juni 2025.

Baca: Baru Bebas, Residivis Pencurian di Tembung Terkapar Ditembak

Kasus ini, berawal dari rencana Pasutri tersebut, mengajak MS yang berstatus sebagai asisten rumah tangga (ART) korban untuk melakukan pencurian. Pertemuan ketiga pelaku pada Minggu 25 Mei 2025 dan menyusun rencana pencurian.

Kemudian, para beraksi saat kondisi rumah sunyi pada Rabu 28 Mei 2025. Para pelaku dengan leluasa mengambil emas dan surat berharga di kamar korban.

“Tersangka MS hanya membantu dalam proses pencurian tersebut,” tutur Iptu Wilson.

Wilson mengungkapkan berdasarkan laporan korban, polisi mengamankan MS di sebuah indekos di wilayah Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.

“Dari hasil interogasi, MS mengaku bahwa otak pelaku pencurian adalah ZLB bersama istrinya, YMM,” kata Wilson.

Baca: Dikejar Warga, Komplotan Spesialis Pencurian Pembobolan Rumah di Belawan Ditangkap

Berdasarkan informasi dari MS, petugas segera memburu dua tersangka lainnya. Polisi meringkus YMM di Jalan Tapanuli, sementara penangkapan ZLB di Jalan Perdana.

Dari pengakuan ZLB, barang bukti hasil pencurian belum sempat mereka jual. Barang hasil pencurian tersebut mereka sembunyikan dengan menguburkan di area perladangan Jalan Bandar Selamat.

“Barang buktinya belum pelaku jual. Sementara ini mereka simpan di sebuah perladangan milik seseorang,” jelas Wilson.

Read Previous

Ayah dan 2 Anak di Padangsidimpuan Perkosa Anak Yatim Sejak 2019-2024

Read Next

Medan Menyengat, Cuaca Panas Capai 37 Derajat Celcius

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *