Duel Maut di Labusel Saat Minum Tuak, 1 Tewas-4 Terluka

Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting paparkan kasus duel maut yang tewaskan satu orang dan 4 terluka. (Dok Polres Labusel)

Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting paparkan kasus duel maut yang tewaskan satu orang dan 4 terluka. (Dok Polres Labusel)

NET Medan – Satu orang tewas dan 4 lainnya terluka akibat duel maut di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), gegara pertengkaran saat minum tuak. Duel maut di Labusel ini, perkelahian antara lima orang.

Duel maut berujung dengan penganiayaan brutal ini terjadi di Perumahan F 34 TP 2 Kebun PT Abdi Budi Mulia, Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Kamis malam, 5 Juni 2025, sekitar pukul 22.30 WIB.

Perkelahian 5 pria ini menyebabkan seorang tewas serta 4 orang mengalami luka-luka atas peristiwa tersebut. Korban meninggal dunia, Febry Nduru (25), yang terkena sabetan senjata tajam pelaku, Fatmati Gulo (40). Keduanya warga Perumahan F 34 TP PT ABM Teluk Panji, Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel.

Korban luka berat, Ali Usman Nduru (31) dan Oktober Gulo (34), sedangkan dua korban luka ringan, November Gulo (25) dan Falalini (39). Semuanya warga Perumahan F34 TP PT ABM Desa Teluk Panji, Kampung Rakyat.

“Perkelahian itu, berawal perselisihan paham antara tersangka dengan seorang saksi atas nama Yukmanhati Telambanua,” ungkap Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting dalam konferensi pers, Senin 9 Juni 2025.

Iman dalam kasus ini pihaknya memeriksa tiga orang saksi lainnya, yakni November Gulo, Faliza Gulo dan Matinus Lase. “Kasus ini, masih terus kita dalami,” kata Iman.

Baca: PN Madina Vonis Mati Pembunuh Ibu Kandung Gegara Minta Uang Rp 10 Ribu

Fatmati Gulo, pelaku penganiayaan yang tewaskan korban di Labusel. (Dok Polres Labusel)
Fatmati Gulo, pelaku penganiayaan yang tewaskan korban di Labusel. (Dok Polres Labusel)

Duel Maut di Labusel, Pelaku Berulang Kali Dipangil

Kronologi kejadian, berawal malam itu korban Febry Nduru bersama teman-temannya sedang berkumpul minum tuak di belakang rumah Martinus Lase, Perumahan Kebun PT ABM Desa Teluk Panji, Kampung Rakyat.

“Sekira pukul 23.00 WIB, tersangka pulang ke rumahnya setelah minum tuak di tempat temannya marga Gea,” tutur Iman.

Saat di rumah, tersangka dipanggil seseorang yang sedang berkumpul dan bernyanyi. Namun, tersangka tidak mengindahkannya.

“Belakangan karena berulang kali dipanggil, akhirnya tersangka mendatangi lokasi korban. Sebelum beranjak, tersangka terlebih dahulu menyelipkan pisau di pinggangnya,” ungkap Iman.

Baca: Hakim Vonis Seumur Hidup Suami Bunuh Istri Saat Live Facebook di Sergai

Ketika itu, tersangka melihat pertengkaran mulut antara korban meninggal dunia, Febry Nduru dengan korban luka berat Ali Usman Nduru. Tapi, tersangka mencampurinya sehingga terjadi pemukulan.

Perlawanan tersangka membuat teman korban ikut membantu dan melerai. Korban sempat memukul wajah tersangka hingga terjatuh ke parit.

“Karena merasa terdesak, tersangka mengambil pisau di pinggangnya dan mengayunkannya ke korban dan teman-temannya secara membabi buta, dan mengenai lima orang korban,” sebut AKP Iman.

Petugas bersama warga membawa kelima korban ke Puskesmas Teluk Panji. Setelah dirujuk ke RS Nur Aini Block Songo, akhirnya korban Febry Nduru dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan empat lainnya luka berat dan ringan.

“Terduga tersangka berhasil ditangkap di areal dekat PMKS PT SMA Desa Perkebunan Teluk Panji, Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan,” katanya.

Guna proses hukum selanjutnya, tersangka diamankan ke Mapolsek Kampung Rakyat. Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti 1 pisau yang digunakan tersangka, 1 baju tersangka dan 1 celana tersangka yang berlumuran darah.

Read Previous

Akira Higashiyama Pelatih Timnas Indonesia Putri U-19

Read Next

Polisi Grebek Rumah di Medan Diduga Jadi Gudang Sepeda Motor Curian

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *