Tekan Stunting dan Malnutrisi, Anak-anak dan Ibu Hamil Fokus MBG

Anggota DPR RI, Delia Pratiwi Br. Sitepu. (Istimewa/NET Medan)

Anggota DPR RI, Delia Pratiwi Br. Sitepu. (Istimewa/NET Medan)

NET Medan – Anak-anak dan ibu hamil menjadi salah satu fokus pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tujuan menjadikan Indonesia Emas 2045. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengatasi stunting dan malnutirisi dimasyarakat.

Anak-anak dan ibu hamil yang menjadi fokus MBG ini ditegaskan anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, bersama Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi saat sosialisasi MBG di Desa Pekan Gebang, Gebang, Langkat pada Rabu, 11 Juni 2025 kemarin.

Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, menekankan perhatian terhadap gizi kesehatan anak-anak dan ibu hamil sangat penting program MBG. Ini untuk memastikan perkembangan yang sehat dan optimal.

“Anggota DPR RI menyatakan bahwa kehadiran Badan Gizi Nasional sangat membantu dalam menangani masalah gizi buruk, khususnya di Sumatera Utara. Karena sosialisasi ini baru pertama kali diadakan di daerah kami,” tutur Delia Pratiwi dalam keterangan NET Medan terima Jumat 13 Juni 2045.

Baca: Sosialisasi MBG di Langkat, Anggota DPR RI Delia Pratiwi Tegaskan Tekan Gizi Buruk di Sumut

Delia Pratiwi Br. Sitepu juga mengungkapkan bahwa kolaborasi antara BGN dan DPR sangat penting. Hal ini untuk mempercepat proses pengentasan masalah gizi buruk melalui pendekatan bertahap.

Mitra kerja DPR RI, BGN menekankan bahwa modal manusia yang berkualitas merupakan aspek krusial dalam mencapai kemajuan bangsa.

Anak-anak dan Ibu Hamil Fokus MBG untuk Indonesia Emas 2045

Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi memastikan gizi yang baik bagi setiap lapisan masyarakat adalah langkah fundamental menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang akan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

Baca: Tersebar 6.110 di Desa, Koperasi Merah Putih di Sumut Sudah 100 Persen

“Kolaborasi dalam penanggulangan masalah gizi menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak. Termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, dalam menangani masalah gizi buruk secara efektif dan menyeluruh,” jelas Dedi.

Kualitas gizi yang baik menjadi fondasi dalam membangun kemajuan bangsa. BGN menggarisbawahi bahwa pemberian gizi yang baik adalah fondasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat. Juga cerdas, dan produktif, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan bangsa.

“BGN juga menekankan perlunya tindakan konkret dalam penanganan masalah gizi. Seperti melalui program-program yang memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan mendukung perbaikan status gizi di seluruh Indonesia,” pungkas Dedi.

Read Previous

Penyelundupan 6.747 Serangga ke Vietnam Digagalkan di Bandara Kualanamu

Read Next

3 Balita Kakak Beradik Tewas Tenggelam dalam Sumur di Tapsel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *